Seperti sedang menunggu seseorang
8 Jun 2019
Tulis Komentar
Dunia Mimpi - 08 Juni 2019 bagian 1.
Tadi pagi mimpiku temanya tentang kekerasan, yang di bumbui dengan sedikit petualangan. Dan yang membuat terasa berbeda, mimpiku kali terbagi menjadi tiga bagian.
Yang pertama, bermimpi seperti sedang menunggu seseorang
Yang kedua, bermimpi aku dan istrik disandera,
yang ketiga, berada di pabrik dan mencari pura hindu
Suatu siang, aku sedang menuju ke suatu tempat seperti pelataran sekolahan. Disana ada tempat parkir motor yang berukuran sedang. Daripada pelataran mungkin lebih tepat jika dinamai seperti lapangan sepak bola. Karena tanah, rumput, dan luasnya identik dengan lapangan sepakbola, yang berada di kampung-kampung pada umumnya.
Disitu, aku sedang menunggu sesuatu, tapi aku udah tak mengingatnya lagii, apa yang sedang aku tunggu.
Setelah kepentingan ku terasa sudah selesai, aku pun berllau. Beranjak menuju ke suuatu tempat yang lain. Aku memutar, keluar dari "lapangan", kemudian berbelok melewati samping selatan sekolahan.
Tiba-tiba aku sudah memasuki suatu kampung. Kampungnya ini, sering aku temui saat aku melakukan agenda bulanan yang biasa aku lakukan di tempat kerjaku. Invoice. Dan ini, seperti berada diwilayah sekitar pelanggan kantorku tang berana PT. Anggun. Jalanannya tuh, disisi kanan dan kiri banyak pohon yang emang sengaja ditanam oleh warga. Didominasi oleh pohon jati yang udah besar. Lengkap dengan tanaman alami yang biasa tumbuh di tanah padas. Bedanya, disitu sedikit lebih petang. Seperti menjelang senja.
Disitu aku merasa tidak yakin dengan jalan yang ingin aku lalui. Jadi aku berhenti di tengah persimpangan. Membuak google maps untuk menyakinkan ku. Di maps, aku melihat banyak jalan bercabang. Dan di layar maps, berwarna gelap. Tidak terang seperti biasanya. Seperti keadaan dimana kita membuka maps saat malam hari. Padahal disitu aku merasa masih dalam keadaan senja.
Aku meneruskan kembali perjalananku, Aku memilih jalan lurus. Diujung jalan sana, aku melihat mobil yang "terparkir" disisi kiri bahu jalan. Dengan sangat hati-hati aku memapasinya. Karena disisi kanan ada jurang kecil. Mungkin sekitar 5 meter. Aku tidak yakin, disisi kanan itu, aku melihat rumah dan pekarangan yang terlihat secara sekilas saja.
Lalu aku berpindah ke mimpi : Aku dan Istriku Tersandera
Tadi pagi mimpiku temanya tentang kekerasan, yang di bumbui dengan sedikit petualangan. Dan yang membuat terasa berbeda, mimpiku kali terbagi menjadi tiga bagian.
Yang pertama, bermimpi seperti sedang menunggu seseorang
Yang kedua, bermimpi aku dan istrik disandera,
yang ketiga, berada di pabrik dan mencari pura hindu
Seperti sedang menunggu seseorang
Suatu siang, aku sedang menuju ke suatu tempat seperti pelataran sekolahan. Disana ada tempat parkir motor yang berukuran sedang. Daripada pelataran mungkin lebih tepat jika dinamai seperti lapangan sepak bola. Karena tanah, rumput, dan luasnya identik dengan lapangan sepakbola, yang berada di kampung-kampung pada umumnya.
Disitu, aku sedang menunggu sesuatu, tapi aku udah tak mengingatnya lagii, apa yang sedang aku tunggu.
Setelah kepentingan ku terasa sudah selesai, aku pun berllau. Beranjak menuju ke suuatu tempat yang lain. Aku memutar, keluar dari "lapangan", kemudian berbelok melewati samping selatan sekolahan.
Tiba-tiba aku sudah memasuki suatu kampung. Kampungnya ini, sering aku temui saat aku melakukan agenda bulanan yang biasa aku lakukan di tempat kerjaku. Invoice. Dan ini, seperti berada diwilayah sekitar pelanggan kantorku tang berana PT. Anggun. Jalanannya tuh, disisi kanan dan kiri banyak pohon yang emang sengaja ditanam oleh warga. Didominasi oleh pohon jati yang udah besar. Lengkap dengan tanaman alami yang biasa tumbuh di tanah padas. Bedanya, disitu sedikit lebih petang. Seperti menjelang senja.
Disitu aku merasa tidak yakin dengan jalan yang ingin aku lalui. Jadi aku berhenti di tengah persimpangan. Membuak google maps untuk menyakinkan ku. Di maps, aku melihat banyak jalan bercabang. Dan di layar maps, berwarna gelap. Tidak terang seperti biasanya. Seperti keadaan dimana kita membuka maps saat malam hari. Padahal disitu aku merasa masih dalam keadaan senja.
Aku meneruskan kembali perjalananku, Aku memilih jalan lurus. Diujung jalan sana, aku melihat mobil yang "terparkir" disisi kiri bahu jalan. Dengan sangat hati-hati aku memapasinya. Karena disisi kanan ada jurang kecil. Mungkin sekitar 5 meter. Aku tidak yakin, disisi kanan itu, aku melihat rumah dan pekarangan yang terlihat secara sekilas saja.
Lalu aku berpindah ke mimpi : Aku dan Istriku Tersandera
Belum ada Komentar untuk "Seperti sedang menunggu seseorang"
Posting Komentar