Sebuah Arloji Tua

Sebuah Arloji Tua
Ilustrasi Sebuah Arloji Tua | Sumber Ilustrasi : pixabay.com

Hey Bro. Pernah kamu merasa berada disuatu lingkungan, dimana keberadaan kamu disitu ibarat hanyalah remah-remah yang tak berguna.

Seperti halnya kamu tidak diakui apa yang sudah kamu lakukan, tidak dihargai jerih payah kamu yang sudah sekuat tenaga memberikan yang terbaik, tidak diapresiasi kerja keras kamu selama ini yang bahkan kamu harus rela mengorbankan lainnya supaya apa yang sudah kamu lakukan itu adalah bentuk usaha kamu agar mereka mengetahui keberadaanmu.

Hehehe...

Percayalah, bukan karena kamunya yang tidak berguna. Hanya saja, kamu berada di lingkungan yang salah. Lakukanlah selalu kebaikan, sekalipun tidak ada yang mau tahu dengan hal itu. [Belajar dari botol bekas dan es batu]

Mungkin kisah motivasi dan inspiratif dibawah ini, bisa kamu jadikan sebagai obat kepilauanmu saat ini.



SEBUAH ARLOJI TUA

Suatu hari, ada seorang pria paruh baya sedang duduk di teras rumah, sembari ditemani kopi dari sebuah cangkir tua dan sebuah arloji tua diatas meja bundar. Ada kursi kosong seberangnya

Ia, sedang menunggu anak laki-lakinya.

Tak berapa lama, si anak datang dan duduk di kursi samping meja bundar itu

Lalu si Pria Paruh Baya yang tak lain adalah ayahnya, mengulurkan sebuah arloji tua yang sedariia pandangi sebelum akhirnya diberikan kepada anak laki-lakinya.

Si Ayah berkata kepada Anaknya sembali memberikan sebuah arloji tua ia rawat sedari muda :
"Ayah ingin memberikan warisan berupa arloji tua kepada kamu"

Si anak menerimanya dengan baik. Kemudian si ayah mengatakan sesuatu lagi:
"Sebelum ayah benar-benar memberikan warisan Sebuah arloji Tua ini, Ayah ngin kamu membawa sebuah arloji tua ini ke toko jam diseberang jalan yang sering kita lalui",

Si anak memperhatikan dengan sangat serius kata-kata Ayahnya, dan si Ayah melanjutkan permintaanya:
"Katakan kepada pemiliki toko disana jika kamu hendak menjualnya, Tanya berapa harganya?"

Dengan penuh rasa hormat, si anak mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Ayahnya dan segera berangkat ke tempat yang ditunjukan oleh ayahnya.

Tidak berapa lama si anak kembali dan memberi-tahukan kepada Ayahnya:
"Ayah, saya sudah bertanya kepada Pemiliki toko arloji, beliau bilang, bahwa arloji tua ini  dihargai Rp.70.000,-, karena ini hanyalah sebuah arloji tua"

Si Ayah kembali berkata:
"Setelah ini, coba kamu bahwa arloji tua ini, ke sebuah toko barang antik, dan berapa harga nya disana",

Si anak, tanpa bertanya alasan si Ayah langsung berangkat ke sebuah toko barang antik. Toko ini sedikit lebih jauh dari toko sebelumnya.

Kemudian si anak datang dari toko barang antik seperti yang Ayahnya perintahkan. Sembari memberikan kembali sebuah arloji tua milik ayahnya, si Anak mengatakan:
"Ayah, pemilik toko mengatakan bahwa sebuah arloji tua ini, dihargai dengan harga 70 juta rupiah".

Si Ayah berkata:
"Terima kasih nak, sekarang bawa dulu arloji tua ini, dan besok pergilah ke musuem, dan katakan bahwa kamu hendak menjual sebuah arloji tua ini"

Keesokan harinya, Si Anak seperti permintaan Ayahnya pergi ke sebuah museum yang berada di kotanya. Si Anak melakukan seperti yang diperintahkan sebelumnya.

Sepulang dari Museum, si Anak menemui Ayahnya dan mengatakan:
"Ayah,ketika saya melakukan apa yang Ayah perintahkan, mereka mendatangkan PAKAR ARLOJI untuk memperkirakan harga sebuah arloji tua yang saya bawa ini, lalu mereka menawarkan ke saya dengan harga 14 miliar untuk sebuah arloji tua ini"

Sembari tersenyum si Ayahpun berkata:
"Nak, Saat ini aku sedang mengajarkan bahwa kamu HANYA DIHARGAI DENGAN BENAR - ketika kamu berada di lingkungan yang tepat. maka dari itu JANGAN KARENA KAMU TIDAK DIHARGA lantas KAMU MARAH, hal tersebut terjadi karena kamu sedang berada di TEMPAT YANG SALAH"
===+===

Dari kisah " sebuah Arloji Tua " diatas, ada pelajaran yang sebenarnya bisa di ambil bahwa mereka yang mengetahui Nilai kamu yang SEBENARNYA, pasti akan selalu menghargai kamu.

Kisah diatas, sebenarnya juga apa yang penulisa rasakan secara pribadi. Penulis rasakan dulu dan bahkan sampai sekarang pun terkadang masih merasakan. Hehehe.

Semoga, kisah diatas bisa memotivasi menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi, bagi kamu -kamu yang merasakan seperti yang dirasakan oleh penulis ini.

Baca : SI Botol Bocor | Kisah Inspiratif

NB:
*Konten ini bersumber dari IG @pintaar101, dan di modifkasi oleh anbusenja.com. Semoga menjadi amal sedekah bagi kita semua. Aamiin.

anbusenja Seorang karyawan yang menyukai kegiatan menulis dengan tulisan garing.

Belum ada Komentar untuk "Sebuah Arloji Tua"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel