PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PENDAKIAN GUNUNG

Lawu, Merbabu, Merapi, Andong, Sindoro, Sumbing dalam sekali pandang | Gunung Prau - WONOSOBO

😁

Tadi, pas balik dari nyari makan di salah satu burjo langganan ane. Sempet terlintas bikin artikel tentang "Hal yang harus dilakukan sebelum mendaki".

Seperti yang ane bahas diartikel yang ane lain di Blog ini. Sebisa mungkin ane berusaha untuk membuat isi blog ini se-Original mungkin dari ane gan. Jadi, mungkin artikel nanti, ntar gag bakal ente dapet dari blog manapun. Lawong ini pengalaman dari ane sendiri Jeeh... 😊

Oke, Hal yang yang harus dilakukan sebelum mendaki, menurut versi ane :

KELOLA KEUANGAN DAN JUGA WAKTU

Hal Pertama yang ane lakuin adalah, menata keuangan dan waktu ane. Satu-satunya penghasilan ane adalah dari gaji kantor. 😶 Dan Dan satu-satunya kendala ane dalam hal waktu adalah jam kerja ane yang bisa dikatakan 24jam/7 hari. Karena hidup ane memang berada di kantor. Siang, malam, tidur, boker, segalanyaaaa... kecuali pacaran (Jomblo gaaaaan.... 😄😎)

Untuk biaya, biasanyeee... yang ane perhatiian adalah :

Biaya masuk, hampir disetiap gunung yang ane kunjungin, selalu memiliki nominal yang berbeda-beda.
Akomodasi, dalam hal ini menyangkut (Bahan bakar motor), (Biaya carter kendaraan), (biaya parkir),
Logistik, ini biasanya yaang bikin ribet, dan bikin rancangan anggaran menjadi membengkak.
Lamanya pendakian, karena ini menyangkut masalah logistik diatas.
Sewa, Kadang ada alat yang menurut ane kurang, dan ane tak memilikinya. Biasanya pendakian yang berkelompok.
Darurat, ini adalah point penting sebenere, tapi sejujurnya, ane sendiri terkadang juga suka melupakannya.

Nah, kalau untuk masalah waktu, biasanya masih suka bentrok dengan agenda kantor. Meskipun begitu, tetap ane rancang dengan point-point besar aja, seperti :

Jarak tempuh dari rumah ke Basecamp
Dari basecamp menuju camp pendirian tenda
Perjalanan turun ke Basecamp,
Lamanya di Gunung.

Sisanya, tinggal menunggu hari H aja, sampai menyiapkan hal-hal yang belum sempet dilakukan.

***

Baca Juga nih, artikel menarik lainnya :

***

JAGA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL

Semisal sebulan sebelum hari H nih, ane sedikit meriang. Nah dengan berharap tak mengubah jadwal. Biasanya ane mulai menjaga kesehartan dari situ.

Tak hanya berlaku untuk mendaki saja sebenere, Ane berlakukan setiap ane hendak berkelana. Karena ane sendiri tak mau jika niat ane untuk refresing tidak maksimal hanya karena hidung meler, badan meriang, mata sembab... Enakan dikantor, ngopi selonjoran manis, yutuban.. hhhaa 😋

Terlebih dalam kegiatan mendaki, yang mana sudah jelas arahnya bahwa kegiatan tersebut menguras lebih banyak energi terutama fisik.

Dari point yang ane bahas diatas soal waktu. Kadang ane dilema sendiri dengan kejadian ini :

(Ada uang, ada waktu, tapi ane lagi gag enak badan). pernah...
(Ada uang, ane sehat, tapi waktunya yang bentrok), sering banget,,,,
(ada waktu, ane sehat, giliran uang yang lagi kepake sama kebutuhan yang lain), ini juga pernah,, sering malah....

daan yang lebih parah lagi ni yaaaaa...

Ada uang, Ada Waktu, Ane sehat bugar, tapi gag punya pacar buat diajakin mendaki.... 😂😂 ... Jones sukses..

CARI INFO SEBANYAK MUNGKIN

ini Hal yang penting buat ane, tapi terkadang suka diremehin sama orang yang sok-sok an yang nganggap dirinya sebagai pendaki gunung sejati. Yang selalu siap jika sewaktu-waktu nyasar. Pendaki sejati palelu,,,, (biasanya pendaki-pendaki yang belagu yang baru sekali mendaki gunung ini mah.... 😃)

Yang ane cari biasanya :

Rute dari tempat ane tinggal menuju basecamp pendakian.
Akomodasi menuju basecamp,
Membandingkan jalur pendakian yang akan dilalui, dari jalur basecamp 1, sampai dengan jalur basecamp lainnya,
Suka membaca CATPER (Catatan Perjalanan) pendaki yang sengaja mereka share pengalamannya, yang sudah banyak tersebar di internet,
Membuat catatan kecil dari CATPER tersebut yang menurut ane masih asing ditelinga,
Menggaris bawahi catatan penting yang tersampaikan dalam CATPER yang ane baca,
Mencari info tentang sumber air disepanjang jalur pendakian, biasa nya info ini sering lupa dicantumin di CATPER untu letak persisnya,
Info tentang biaya yang akan dikeluarkan selama pendakian. Seperti point ( 1 ) yang sudah ane bahas di atas,
Info tentang waktu normal yang dihabiskan selama mendaki. Mengantisipasi jika melebihi waktu normal, maka kemungkinan yang terjadi adalah = TERSESAT.
Info tentang isu-isu yang tengah beredar diseputar gunung yang akan didaki. Khususnya Cuaca, dan medan yang akan dilalui.

CEK KONDISI PERALATAN

point ini juga tak kalah pentingnya. Meskipun sebelumnya ane sudah memastikan jika peralatan ane dalam keadaan baik-baik saja sesaat sebelum ane simpan. Kadang dibenak ane adaaaaaa~ aja yang bikin cemas. Sekedar untuk mengusir rasa cemas itu, biasanya beberapa hari sebelum mendekati hari H, ane cek lagi.

Dan jika didapati ada yang tak beres, atau rusak dalam penyimpanan. Masih ada waktu buat ane sebelum hari H, untuk mencari pinjeman atau persewaan untuk melengkapi peralatan ane tersebut.

pengecekan dari beberapa perlengkapan yang ane miliki, meliputi :

Kondisi tenda, dari (frame)- (cover tenda) - (pasak) - (sampai dengan body tenda itu sendiri).
Tas Keril, terlebih jika habis dipakai sama temen, yang terpaksa harus men-setting ulang sesuai dengan postur tubuh ane,
Kompor, dengan memastikan bahwa pematik masih berfungsi normal,
Headlamp, mengecek kondisi lampunya,
Sepatu, apakah masih dalam kondisi layak pakai?,
P3K, Memastikan obat nya tidak memasuki masa expaied.
Survival kit, ane suka diingatkan tapi ini ane juga suka lupa... hahaha
sisanya ane lupa, nanti kalau ingat, ane apdet deeh.... 😋😋

Simak Juga : Mengenal 7 Prinsip Dasar Leave no Trace

IKUTI UPDATE TERBARU LOKASI YANG INGIN DITUJU

Yang namanya rencana, terkadang realita tak seindah ekspektasi. Terkadang selalu ada kejadian yang memaksa harus merubah plan yang sudah di rencanakan. Untuk itu perlu pemantuan.

Pemantaun yang ane lakukan, biasanya :

Ada pengurangan/ penambahan personil,
Aktiftas gunung, serta isu yang tejadi pada saat itu,
Jadwal tambahan dari kantor ane

Dan langkah terakhir, adalah,,,

SELALU SIAPKAN RENCANA CADANGAN

Pernah ane rasain ini. Waktu itu ane berencana mendaki gunung di tempat ane tinggal di Jawa Timur bersama temen cewek ane (ini dalam masalah pendekatan sebenere waktu itu 😋). Tak ada masalah dengan peralatan, karena peralatan sudah ane siapkan jauh-jauh hari. 4 jam perjalanan yang ane tempuh dari jogja ke tempat ane

Sesampainya dirumah, ada kendala yang tak pernah ane pikirkan sebelum. Ane tak di ijinkan sama Emak ane. Sebagai ane yang berbakti, ane tak bisa menolak. Dan sangaaaaaaaaat terpaksa ane batalkan. Tentunya ane waktu itu sama sekali tak punya plan lain, Dan sukses membuat temen ane kecewa sangat.... 😌😖

dari kejadian itu, ane belajar bahwa tidak ada yang tahu apa yang terjadi dimasa depan.

***

~~~~~~~

***

Kurang lebih nya seperti itu pengalaman ane dalam HAL YANG BIASA ANE LAKUKAN SEBELUM PENDAKIAN. Ini adalah pengalaman ane, tapi tak menutup kemungkinan juga orang lain memiliki pengalaman yang serupa. Silahkan kamu kritik jika ada yang salah, Ane kan sangat berterima kasih padamu, karena dengan begitu, ane akan tahu leta kesalahan ane... 😁

Selamat mendaki kawan, jangan lup safety procedur yess...

anbusenja

Seorang karyawan yang menyukai kegiatan menulis dengan tulisan garing.

PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PENDAKIAN GUNUNG