PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

PULAU TIDUNG Kepulauan Seribu

1 - 2 November 2015


Anbusenja Pulau Tidung Kepulauan Seribu
Kagak ada ikannya ... hhaa
=================================

Ini adalah pengalaman pertama ane keluar dari ZONA RODA 2. hhee... Selama ini, ane selalu pergi kemana pun ane suka, dengan siapapun ane mau, sendiri maupun bersama kawan. Dan itupun masih berada di tempat dimana ane dan kawan-kawan (saat ada teman) yang masih dapat di kunjungi dengan kendaraan pribadi, alias pake motor dengan roda nya yang berjumlah dua. 😁

Berawal ajakan teman yang sekaligus yang sudah aku anggap sebagai saudara sendiri, yaitu ANA (Kristiana nama lengkapnya). Dia ngrengek pengen aku maen ke Jakarta, tempatnya mencari ilmu sekaligus mencari nafkah.


Ane mikir rada panjang, karena selain pengalaman, juga biaya yang harus aku fikirkan. Meskipun ane punya prinsip "Wani ngajak, yo wani ngopeni (Berani ngajak, ya juga berani memberi makan segalam macemnya), tapi ane juga nggak mau membebani mereka lah.

Cukup ane diberi tempat untuk istirahat pun, sebenarnya sudah sangaaaaaaat membantu sekali. Terlebih bila di kasih makan, di ajak jalan-jalan,,, wah.,, bonus itu mah.... hhaa....

===========***==========
29 Oktober 2015
(Kamis)
===========***==========
Ane berangkat dari Jogja Pukul 15:30. Dan kalian tahu, itu adalah pengalaman ke 2 ane naik kereta selama ane ingat. Katrok ya.... hhaaa.. 😆 .. Tak heran jika ane hampir ketinggalan kereta. Ketika kereta sudah mulai beranjak dari Stasiun Lempuyangan - Yogyakarta, ane masih dihadang sama petugas pemeriksa tiket. Untungnya masih sempet meloncat ke dalam kereta.... hahahaha.... horor....


===========***==========
 30 Oktober - 2015
(Jum'at)
===========***==========
Sampai dengan umur ane yang ke 25 ini, ini adalah hari pertama ane menginjakkan kaki ane di JAKARTA. Angan-angan ane sejak lama ternyata bisa terwujud. hhe... namun, ane skip cerita nya dari sini. 😉 ,,, ,,, sesuai judullah... hhee

===========***==========
31 Oktober 2015
(Sabtu)
===========***==========
Pagi itu, kami sudah berada di Pelabuhan untuk menyeberang ke Pulau Tidung. Dan itupun pengalaman pertama ane naek kapal... Jan Katrok banget. hhaa 😂😂

jam 10:00
3 jam kira-kira waktu yang kami habiskan di kapal untuk sampai di Pulau Tidung. Sesampainya di pelabuhan, hal pertama yang kami lakukan adalah mencari warung makan. Laper lek...

Dan,,,, nggak di kota, nggak di kampung, lauk nya tetap sama..... Telur. Padahal pilihannya buanyak banget. Hhee... Merujuk pada kiasan yang seriiing banget ane denger dari temen ane. "Bergayalah sesuai isi dompetmu" . Isi dompet ane mefet bos. Jadi nyari seadanya lah, toh juga sama-sama enaknya kok.

Jam 10.30
Sarapan yang di rapel di makan siang udah kelar. Saatnya kami mencari camping groundnya. Menurut pemilik warung yang kami singgahi tadi. Untuk menuju ke camping ground butuh waktu sejam untuk jalan kaki. Bagi mereka mungkin sedikit Syok (ini agak sedikit ane buat lebih mendramalisir,, hhee 😄), tapi tidak dengan ane yang kemana-mana suka ngandelin kekuatan kaki, alias jalan kaki.

Ane nyaranin untuk mereka buat ngojek. Tapi enggak tau kenapa, mereka lebih memilih ikut jalan kaki bersama ane yang sejak awal, ane memang berniat buat jalan kaki. Mungkin enggak enak sama ane, atau mungkin isi dompet mereka juga lagi mefet.... hemmmh 😥 Allahu'alam...

Jam 12:00
Kami istirahat di perjalanan panjang mereka (ane ngga termasuk yee 😏). Adzan Dzuhur pun sudah berkumandang, dan kami yang tak berhalangan pun melakukan kewajiban kami. 

Selesai sholat, kami lanjutkan jalan kaki menuju pulau sebrang. Katanya lagi seeh,, udah deket 30 menit udah nyampek. Ane sih iya-in aja, tapi buat mereka,, ekspresinya itu loh, kayak mau jalan berhari-hari aja. hhaa.... kusut banget. Padahal beban di keril lebih banyak di keril yang ane bawa. Haddeh...

Sebelah menyebrang, ternyata ada wahana yang membuat mereka tertarik. Begitu juga dengan ane, yaitu Snorkling. Inipun juga pengalama pertama ane. 

Dengan membayar Rp.50.000,- (kalo nggak salah seeh) ane dan temen-temen sudah mendapat fasilitas pelampung, kaca, kapal buat nganter sedikit ke tengah, dan kamera underwater. Lumayanlah.


Sayangnya, tak banyak gambar yang bisa kami ambil untuk memuaskan kami saat itu. Jelas bikin mereka kecewa lah. Berharap mendapat hasil yang memuaskan dengan foto bersama ikan-ikan. Dan jujur, cuman foto yang ane pampang di atas ntu yang menurut ane paling bagus. hhaa 😎 (Jadi kagak enak nih sama yang lain).

Puas maen air, kami pun beranjak ke pulau seberang yang terhubung oleh jembatan yang puanjaaaaaaaang banget. Disitu kami jua melewati salah satu icon pulau ini. JEMBATAN CINTA.

Jam 17:00
Kami sudah di pulau seberang, dan sudah mendapatkan tempat yang bisa kami buat untuk mendirikan tenda. Tempatnya enggak jauh dari akses jalan maupun bibir pantai dengan omboknya yang sangat tenaaaaaang. Oh iya,,, disini kami di tarik iuran Rp.15.000,- per tenda. Total tenda kami ada 2.

udah siap huni niih.
Jam 18:00
Waktu maghrib pun tiba, kami bergegas menuju masjid yang tak jauh dari tempat kami mendirikan tenda. Info ini kami dapet dari bapak-bapak yang meminta iuran tadi yang mengaku sebagai pengurus pulau ini. Selain itu, kami juga di kasih tahu, kalau ada camping ground lain. 😂
TIPS :  akan lebih baik disurvei dulu deh sebelum mendirikan tenda. Udah sama-sama bayar, eeee,,,, malah tempat yang nggak enak kek gini. hhaaa...
Keuntungannya : cuman ada tenda kami, jadi kami lebih leluasa saat mau melakukan apa aja.

Kerugiannya : Horor... karena kami sendirian disini. hhaa 😂

Api unggun an.



Jam 23:00
Semua sudah kecapekan. Termasuk ane juga. Dan semuanya sudah pada beranjak tidur. Ane yang saat itu yang bercengkrama dengan Tarti, lama-kelamaan ane sudah tak sadar kan diri..... ane pun udah molor. 😁

===========***==========
01 November 2015
(Minggu)
===========***==========
Jam 05:15
Ane sudah bangun. Setelah Sholat, ane dan temen-temen yang lain, jalan-jalan mengelilingi pulau. Ternyata enak juga ya ngelilingi pulau pagi-pagi. Udaranya masih uenak, udah sueger, sejuk pula. 

Suasana pulaunya juga sangat menenangkan. Tak seperti malam sebelumnya yang terkesan Horor. Mungkin karena memang tak ada penerangan disepanjang akses jalan.
jalan-jalan pagi.
jam 08:30
Karena kami mengejar waktu berangkat kapal, jadi jam segitu kami harus segera balik ke camping ground kami. Kapal akan berangkat jam 11 siang. Dan untuk ke pelabuhan yang letaknya diujung pulau utama yang membutuhkan waktu sejam untuk jalan kaki, jadi kami harus segera beres-beres.

Jembatan penghubung
Saat memasuki pulau Tidung yang utama, akhirnya mereka menyerah mengikuti kemauan ane. Mereka lebih memilih ngojek ketimbang ikut jalan kaki sama ane. hhaa 😂

Karena alasan isi dompet yang mefet, akhirnya ane tetep memilih jalan kaki sampai di pelabuhan. Sampai di Pelabuhan pun ane juga hampir ketinggalan kapal. Hahaha....

Jam 11:00
Sesaat setelah ane naik kapal, meletakkan beban keril dari punggung, kapal pun mulai beranjak dari pelabuhan. Dan cerita perjalanan ane di Pulau Tidung - Kep. Seribu pun selesai. 😁

Dan akhirnya, berkat Ana dan Tarti, ane bisa jalan-jalan ke Jakarta. Meskipun awalnya memang ane berniat jalan-jalan ke Jakarta, tanpa mereka yang menguatkan kemauan ane, mungkin ane tak akan pernah berkunjung ke Jakarta. hhii.. Jadi TERIMA KASIH BUAT KALIAN : SUTARTI & KRISTIANA

=======(.: SELESAI :. )=======

Tak lupa ane untuk men-share biaya yang ane habiskan disana

Rp.80.000,- (Tiket KA Lempuyangan - Pasar Senen)
Rp.50.000,- (Tiket Kapal PP)
Rp.25.000,- (go-Car balik dari pelabuhan ke kontrakan temen)
Rp.117.500,- (Tiket KA Pasar senen - Lempuyangan)
Rp. 70.000,- (logistik)


anbusenja Seorang karyawan yang menyukai kegiatan menulis dengan tulisan garing.

Belum ada Komentar untuk "PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel