FUNGSI LONCENG DALAM MENDAKI GUNUNG

Masih banyak yang mengira jika pendaki yang membawa lonceng dalam mendaki gunung merupakan bentuk ke-alay-an, mencari sensasi dan juga bentuk caper (red:cari perhatian).

Bikin berisik karena kemerincing lonceng yang terus berbunyi ketika berjalan. Mungkin banyak pendaki gunung yang merasa risih dengan hal itu, tapi untuk pendaki yang sudah memiliki jam terbang tinggi atau dikategori sebagai pendaki muka lama akan memaklumi hal tersebut karena fungsi dari lonceng dalam mendaki itu sendiri.



* FUNGSI LONCENG DALAM MENDAKI GUNUNG *

FUNGSI LONCENG DALAM MENDAKI GUNUNG

Fungsi lonceng ini, adalah sebagian dari pengalamanku selama ini sih. Siapa tahu ada sesepuh yang ikut membaca, jadi bisa nitip pengalaman juga sama suhu nya. Hehehe.

1. Isyarat Untuk Leader

Jika mendaki gunung dalam kelompok dengan jumlah yang banyak, maka keberadaan item ini akan sangat membantu sekali. Karena halnya, Leader biasa memantau posisi pendaki terakhir dalam kelompoknya atau yang biasa disebut Sweeper.

Dalam hal ini, Sweaper memiliki kewajiban memakai lonceng ini. 

Dengan begitu, kelompok dibarisan terdepan salah satunya leader, akan mengatur jarak dan juga langkahnya. Sehingga kelompok tidak akan terpencar semakin jauh.

Ini akan mempermudah Leader untuk bisa mengkondisikan kelompoknya.

2. Isyarat Untuk Pendaki Lain

Selain sebagai isyarat untuk Leader, fungsi lonceng dalam mendaki pun sebenarnya juga bisa dipakai untuk mengisyaratkan kepada kelompok pendaki lain, bahwa ada kelompok lain yang tidak jauh dari mereka. Baik dibawah maupun di atas kelompok mereka.

Jika kelompok pendaki yang cukup kompetitif, ketika mendengar suara lonceng dari bawah biasanya kelompok ini akan bergegas bergerak agar tidak didahului olek kelompok dibawahnya.

Hahaha.

Tapi peercaya atau tidak, kelompok pendaki ini ada lho. Karena aku sendiri pernah berada di kelompok seperti ini.  😂

3. Pembeda dengan Kelompok Lain

Jika mendaki saat siang atau sore, tentu kita akan mengetahui posisi kelompok kita. Tapi lain halnya jika mendaki pada saat malam hari.

Walaupun tidak menutup kemungkinan jika ada kelompok lain juga akan memakai lonceng, tapi setidaknya bunyikan akan berbeda.  Dengan begitu kita akan bisa mengidentifikasi bahwa itu pembawa lonceng tersebut adalah bagian dari kelompok.

Sehingga bila sewaktu-waktu terpisah tanpa sengaja, bisa langsung menuju lokasi bunyi lonceng tersebut. 

4. Lonceng Sebagai Alarm

Semisal sudah sampai di camp area untuk mendirikan tenda, kemudian dilanjutkan istirahat. Akan ada beberapa peralatan mendaki gunung yang terpaksa ditaruh diluar. Biasanya adalah sepatu dan kompor lapangan.

Dengan memasangkan lonceng kesalah-satu peralatan tersebut, akan mengurangi resiko kemalingan

Dibeberapa gunung, didalam beberapa catatan perjalanan, masih sering terjadi kejadian pencurian peralatan mendaki, walaupun untuk sekelas taman nasional hal tersebut masih bisa diminimalisir. Meskipun begitu, tidak ada salahnya bukan untuk mengantisipasinya.

5. Pelipur Kesepian

Kalau point ini, sepertinya berlaku untuk pendaki gunung yang suka melakukan pendakian dalam keadaan sendirian.

Bukan berarti jomblo lho ya, walaupun aku sendiri suka membawa lonceng ketika mendaki gunung sendirian. Dan secara kebetulan kala itu aku jomblo. Wkwkwkw.

Mendaki gunung sendirian itu, sebenarnya tidak disarankan. Karena memiliki tingkat resiko yang jauh lebih tinggi ketimbang mendaki dalam kelompok.

Tapi bagaimana pun juga, pendaki memiliki kebiasaanya sendiri. Meskipun di beberapa Taman Nasional memberlakukan minimal dua - tiga orang dalam kelompoknya.

Aku sendiri, beberapa kali melakukan perjalanan sendirian di malam hari. Beberapa diantara adalah digunung.

Keberadaan lonceng tersebut, membantuku untuk tetap waspada saat melakukan perjalanan sehingga pikiran tidak kosong. Karena hal tersebut cukup mengkhawatirkan. Hehehe.

6. Untuk Isyarat SOS

Isyarat SOS adalah kemungkinan terkecil dan antisipasi yang tidak pernah di harapkan oleh semua laku pendaki gunung diseluruh dunia. Yakni tersesat terlalu jauh dari kelompok dan tidak sempat memberikan isyarat kepada kelompok lain. Terpelesat misalnya.

Setelah menyadari tersesat. dengan terus membunyikan lonceng, akan mempermudah tim pencari untuk segera menemukan pendaki yang mengalami kecelakaan.

***
Nah, itulah kurang lebih fungsi dari lonceng dalam mendaki gunung. Jadi, jika ada teman kamu yang mengatakan lonceng saat mendaki hanya bikin polusi udara, mungkin bisa kamu sampaikan informasi ini kepadanya.

Semoga bermanfaat. Dan selamat bergemerincing ria
anbusenja Seorang karyawan yang menyukai kegiatan menulis dengan tulisan garing.

Belum ada Komentar untuk "FUNGSI LONCENG DALAM MENDAKI GUNUNG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel